Pembina YPSA Drs. H. Sofyan Raz, Ak.M.M., Ketua Umum YPSA Hj. Rahmawaty, Sekretaris Umum Hj Rizki Fadilah Raz, M.Psi.Psikolog, Ketua Harian Addaratul Hasanah, S.Sos., S.Pd., Kabag Pendidikan & IT YPSA Bagoes Maulana, M.Kom., dan Kepala Sekolah YPSA terima kunjungan silaturahmi Dr. Tanri Abeng di Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah, Kamis (12/5/16).
Dr. Tanri Abeng merupakan pendiri Tanri Abeng University (TAU) dan juga seorang mantan Menteri Negara Pendayagunaan BUMN pada Kabinet Pembangunan VII dan Kabinet Reformasi Pembangunan RI. Saat ini beliau masih menjabat Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero).
Kedatangan Dr. Tanri Abeng ke YPSA ini untuk bersilaturahmi dengan teman lama (Buya Sofyan Raz) sekaligus membicarakan tentang rencana kerjasama YPSA dengan Tanri Abeng University (TAU).
Pembina YPSA sangat senang akan kedatangan pengusaha yang mendapatkan julukan ” Manager 1 Milyar” ini. “sangat senang dan bangga atas kedatangan beliau yang sangat menginspirasi kita semua. Semoga kedatangan bapak Tanri Abeng ini membawa perubahan dalam pendidikan YPSA ke depan”.
Dr. Tanri Abeng menceritakan sekilas tentang Universitas yang seluas 1 hektare, ini berlokasi di Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
TAU sendiri merupakan Boutique University yang dilengkapi ruang perkuliahan dengan model yang bervariasi, antara lain library, theatre, auditorium, research & publication centre, counseling and career centre, language centre, executive centre for global leadership (ecgl), student club, dining hall, basement carpark, dan clinic. Untuk mendukung kegiatan dan aktivitas di luar ruangan serta menjaga kesehatan, tersedia pula berbagai fasilitas olahraga, seperti rooftop swimming pool, gymnasium, tennis court, futsal, basketball, badminton, mini golf, table tennis dan chess park, yang dikelilingi taman dan lingkungan asri serta bebas asap rokok.
Beberapa tokoh nasional menjadi Dewan Senat universitas TAU, seperti: Dr. Abdulgani, MA; Prof. Dr. Anwar Nasution; Prof. Dr. Ryaas Rasyid, dan lain-lain.
TANRI ABENG UNIVERSITY menyediakan standar akademik yang tinggi dengan kurikulum disesuaikan setara dengan universitas di Amerika Serikat dan Inggris. Sistem regulasi administrasi kampus disertifikasi oleh United Registration of System (URS) untuk ISO 9001-2008 dan bergerak menuju sertifikasi Badan Akreditasi Nasional (BAN). Siswa harus lulus tes masuk untuk dapat diterima di TAU. Tes ini juga akan membantu siswa untuk memilih yang paling sesuai dengan bakat dan minat mereka.
Pada TANRI ABENG UNIVERSITY, siswa akan belajar pentingnya manajemen waktu dan efisiensi biaya. Jadwal kuliah setiap jurusan kurang lebih 2 – 2,5 kelas hari penuh per minggu. Ini memberikan siswa lebih banyak waktu untuk melakukan tugas mereka, penelitian ditambah kegiatan ekstrakurikuler tanpa kompromi dengan jadwal kelas mereka. Dengan 3 semester per tahun, siswa akan dapat menyelesaikan gelar Sarjana mereka (Hons) dalam kurun waktu 3 tahun.
Selain 6 mata kuliah wajib nasional, modul pembangunan karakter, menulis jurnal dan penempatan profesional (magang), masing-masing konsentrasi utama dan hanya akan memiliki 26 mendalam mata pelajaran dirancang difokuskan untuk kebutuhan industri dan persyaratan. Semua mata pelajaran kecuali yang diperlukan dalam bahasa nasional, akan diajarkan dalam bahasa Inggris.
Siswa akan dipandu melalui program mentoring yang intensif yang meliputi penilaian diri, proses perencanaan karier, pengembangan pribadi dan evaluasi kemajuan akademis individu sebagai cara untuk mendapatkan masuk awal ke tempat kerja.
Untuk program utama tunggal, siswa akan melakukan penempatan profesional di semester 7. Ini adalah waktu terbaik bagi siswa untuk memiliki nuansa dunia nyata dan menerapkan semua teori-teori yang telah mereka pelajari untuk berlatih. Setelah itu, dengan pemahaman lingkungan kehidupan kerja, akan lebih mudah bagi siswa untuk memahami program semester akhir yang dirancang untuk tingkat lanjut. Siswa kemudian akan lebih siap dalam menghadapi daya saing global ketika lulus.
Sebelumnya Dr. Tanri Abeng berkeliling meninjau lokasi secara detil 3,5 Ha area YPSA. Dalam kesempatan ini juga YPSA memberikan buku biografi “Sofyan Raz Membangun Generasi Emas”, “Hj. Rahmawaty: Alam Terkembang Jadi Guru”, dan cenderamata YPSA.
Sumber: shafiyyatul.com
Penulis: Kurnia Syahputra
